Biomonitoring dalam Proteksi Kesehatan Pekerja di Perusahaan

 

 

Biomonitoring

dalam Proteksi Kesehatan Pekerja di Perusahaan

Pemantauan biologi dari suatu paparan merupakan aktifitas pencegahan yang sangat penting dan untuk mendeteksi efek akibat bahan kimia atau sebagai Health Surveillance Activities, sedangkan suatu pemantauan biologi bertujuan untuk mendeteksi adanya tanda – tanda keracunan secara dini.

Pada umumnya penilaian paparan bahan kimia terhadap manusia (pekerja) adalah dengan cara pemantauan lingkungan kerja. Untuk mengevaluasi suatu paparan bahan kimia terhadap manusia (pekerja) tergantung dari faktor sifat fisiko- kimia suatu bahan, Hygiene manusia (pekerja) itu sendiri dan beberapa faktor biologi antara lain umur dan jenis kelamin. Untuk mempelajari dan mengetahui kandungan bahan kimia di dalam tubuh manusia(pekerja) dan efek biologi dari bahan kimia dipakailah metode Biomonitoring.

Tujuan dilakukannya pemeriksaan biomonitoring adalah untuk mencegah dan mengendalikan serta mengetahui terjadinya paparan bahan kimia yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan baik secara akut maupun kronis. Pelaksanan biomonitoring digunakan untuk memonitor populasi yang terpapar oleh bahan polutan di tempat kerja. 

Tiga (3) jenis monitoring yang dapat dipakai untuk mengevaluasi risiko kesehatan yang berhubungan dengan bahan polutan :

  • Monitoring ambien untuk menilai risiko kesehatan, monitoring ambien digunakan untuk memonitor paparan eksternal dari bahan kimia untuk mengetahui berapa kadar bahan kimia di dalam udara. Risiko kesehatan dapat diperkirakan (diprediksi) berdasarkan batas paparan lingkungan kerja, misalnya Threshold Limit Value – Time Weighted Average (TLV-TWA), Threshold Limit Value “ Short Term Exposure Limit (TLV-STEL) atau Threshold Limit Value “ Celling (TLV- C) dari suatu paparan.
  • Monitoring biologi dari efek toksikan (health surveillance) Tujuan monitoring biologi dari efek toksikan adalah memprediksi dosis internal untuk menilai hubungannya dengan risiko kesehatan, mengevaluasi status kesehatan dari individu pekerja yang terpapar dan mengidentifikasi tanda efek negatif akibat suatu paparan, misalnya kelainan fungsi paru,dll.
  • Monitoring biologi dari paparan adalah pemantauan suatu bahan yang mengadakan penetrasi ke dalam tubuh dengan efek sistemik yang membahayakan. Monitoring biologi dari suatu paparan dapat dipakai untuk mengevaluasi risiko kesehatan para pekerja dan dilaksanakan dengan memonitor dosis internal dari bahan kimia. Risiko terhadap kesehatan pekerja diprediksi dengan membandingkan nilai observasi parameter biologi dengan Biological Limit Value (BLV) dan/atau Biological Exposure Index (BEI).

Biomonitoring adalah metode untuk menilai pajanan bahan kimia (atau efeknya) terhadap manusia (pekerja) dengan mengukur keberadaan bahan kimia, metabolit atau produk reaksi dalam jaringan tubuh atau spesimen, seperti sample dari darah, urin, atau rambut,dll. Salah satu programnya adalah penetapan potensi bahaya dimonitor secara biologis, pengukuran potensi bahaya (indeks biologis), Interpretasi tingkat pajanan.

Saran dan kesimpulan

  • Perencanaan program biomonitoring dalam proteksi kesehatan pekerja dilakukan sesuai dengan peraturan K3 yang berlaku dan peraturan terkait dengan tujuan untuk mencapai praktek yang terbaik.
  • Tujuan dilaksanakannya program biomonitoring adalah untuk mencegah dan mengendalikan serta mengetahui akibat paparan bahan kimia yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pekerja baik secara akut maupun kronis yang diderita oleh pekerja.

Oleh : Dwi Harsono Soehoed

Tags: No tags

Comments are closed.